Jumat, 26 Februari 2010

Kamis, 25 Februari 2010

Ubiquitous Computing, Era Ketiga Revolusi Komputer ; tugas2

Teknologi berkembang dengan sangat pesat dan kita hampir tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut. Salah satu teknologi yang sering kita gunakan adalah komputer. Era pertama revolusi komputer ditandai dengan munculnya komputer mainframe yang berukuran besar yang dipakai bersama-sama oleh banyak orang. Era kedua ditandai dengan munculnya PC (Personal Computer). PC menggantikan peran komputer mainframe sebagai pemeran utama dunia komputasi. Pada era ketiga orang-orang dalam kehidupannya sehari-hari dapat berinteraksi dengan banyak komputer. Beberapa pakar komputer percaya bahwa era ketiga ini akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan.

Ubiquitous Computing
Istilah ubiquitous memiliki arti muncul atau tejadi dimana-mana. Istilah ubiquitous computing sering dikaitkan dengan Mark Weiser, seorang peneliti dari XeroxPARC. Weiser adalah pelopor ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiqitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang dalam semua skala. Ubiquitous computing adalah paradigma baru yang dibangun agar di kemudian hari, setiap benda yang ada di dunia termasuk manusia itu sendiri menjadi unit-unit yang terintegrasi dalam suatu jaringan besar. Ubiquitous computing akan berupa dunia pasca-PC. Perangkat teknologi umum akan terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak menyadari perangkat mana di lingkungannya yang terkoneksi. Contoh penerapannya adalah, otomatisasi rumah, bangunan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, bisnis, perbankan, dan keamanan dengan cara membangun network untuk seluruh peralatan elektronik. Tujuan utama dari teknologi ini adalah mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita sehingga pekerjaan manusia lebih mudah. Perangkat baru ini dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa dibawa pulang. Mereka bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi (Bitter & Pierson, 2002).



E-Learning
E-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. Dalam pelaksnaannya e-learning menggunakan jasa audio, video, perangkat komputer, atau kombinasi dari ketiganya. E-learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network. Dengan e-learning belajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, sehingga proses belajar menjadi efisien dan efektif. E-learning merupakan aplikasi TIK yang bersifat pragmatis yang memerlukan dukungan infrastruktur dan superstruktur lain yang terkait dengan lembaga pendidikan dan pengajar maupun peserta didik. Keberhasilan penggunaan e-learning dipengaruhi juga oleh daya beli pengajar dan peserta didik terhadap fasilitas yang diperlukan. Ciri khas dari e-learning adalah tidak tergantung pada ruang dan waktu sehingga pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.


Hubungan Ubiquitous Computing dengan E-learning
Seperti yang tertulis di atas bahwa ubiquitous berarti muncul dan terjadi dimana-mana. Hal ini sangat berkaitan dengan ciri-ciri e-learning yaitu tidak tergantung pada ruang dan waktu. Ubiquitous computing mempermudah proses belajar melalui e-learning. Dengan adanya ubiquitous computing proses belajar melalui e-learning akan lebih efektif dan efisien. Namun menurut saya proses belajar melalui e-learning belum efektif untuk dilakukan, khususnya di Indonesia. Karena seperti yang kita tahu pengetahuan teknologi di Indonesia masih sangat minim. Faktor lain yang menyebabkan e-learning kurang efektif adalah daya beli pengajar dan peserta didik terhadap fasilitas yang diperlukan.
Ubiquitous computing dan e-learning merupakan suatu kesatuan yang sangat efektif dalam dunia pendidikan. Karena dengan cara belajar seperti ini siswa tidak merasa bosan sehingga mereka bisa lebih cepat menyerap pelajaran,tanpa dibatasi ruang maupun waktu.



DAFTAR PUSTAKA
Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:Alfabeta
Santrock,John W.2008.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Kencana
www.google.com

Medan, 26 Februari 2010
Rismaya Saragih

Senin, 15 Februari 2010

Sepuluh kapal nelayan menangkap ikan di laut. Di tengah laut, mereka bertemu dengan 17 kapal layar bermuatan ikan mas koki masing-masing 20kg. Tiap ekor ikan mas koki beratnya masing-masing 1kg. Hari ini aku berulang tahun. Ibu akan membuat pesta untukku dan mengundang semua keluarga besarku. Ibu membeli 9 ekor ayam untuk acara ulang tahunku. Aku sangat suka memelihara ikan mas koki. Di akuarium paman ada 7 ikan mas koki. Ikan koki itu dibeli dari nelayan dan dihadiahkan untukku.

Kamis, 11 Februari 2010

Teknologi Mengalihkan Duniaku; Tugas 1

Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi pun berkembang dengan pesat. Teknologi sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia sangat tergantung dengan teknologi karena teknologi memudahkan hidup manusia. Pengaruh teknologi sudah meluas ke berbagai bidang kehidupan. Seperti yang tertulis dalam buku Psikologi Pendidikan karya John W. Santrock, teknologi adalah tema penting dalam pendidikan. Ini menunujukkan bahwa teknologi dibutuhkan di semua bidang.
Salah satu contoh teknologi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan adalah komputer dan internet. Kedua hal ini sudah seperti menjadi sesuatu yang mutlak untuk digunakan dalam dunia pendidikan. Bahkan sekarang sudah ada mata pelajaran TIK dalam kurikulum yang baru. Penambahan satu mata pelajaran ini menunjukkan bahwa teknologi benar-benar tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Internet memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Internet bisa memberikan kita banyak informasi dari belahan dunia lainnya, dan itu dapat kita lakukan dengan hanya duduk di depan komputer.
Dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah saya tidak terlalu memaksimalkan fungsi dari teknologi ini (komputer dan internet). Alasan saya melakukan itu karena guru saya jarang memberikan tugas yang berhubungan dengan teknologi tersebut. Kalaupun ada, tugas tersebut dikerjakan oleh kelompok dan biasanya saya tidak ikut bekerja karena pada saat itu saya kurang mengerti cara menggunakan komputer dan internet (gaptek).
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mau tidak mau saya harus belajar menggunakan internet. Karena pada saat itu saya sedikit merasa malu karena di saat teman-teman saya sibuk membicarakan situs-situs pertemanan yang ada, saya hanya bisa terdiam dan mendengarkan cerita mereka. Sejak saat itu saya mulai belajar menggunakan internet.
Saya baru benar-benar memaksimalkan fungsi internet pada saat saya duduk di kelas 3 SMA. Pada saat menjelang ujian saya sibuk mencari contoh-contoh soal ujian dari tahun-tahun sebelumnya untuk dipelajari. Saat itu saya benar-benar merasakan manfaat dari internet. Saya bisa mendapat contoh-conoh soal tanpa perlu meminjam dari orang lain. Dengan internet saya juga mencari informasi tentang perguruan tinggi yang akan saya masuki. Dan saya juga bisa mendaftar untuk ujian masuk perguruan tinggi.
Semenjak saya duduk di bangku perguruan tinggi, saya menjadi semakin akrab dengan internet. Saya bisa mencari bahan-bahan untuk membuat tugas dari internet. Bahkan sekarang, dosen saya mewajibkan setiap mahasiswa untuk membuat blog. Setiap tugas yang diberikan oleh dosen bisa dimasukkan di blog tersebut. Selain itu blog tersebut juga bisa sebagai sarana untuk mengasah kreativitas mahasiswa.

Teknologi mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Sisi positifnya seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Internet bisa memberikan begitu banyak informasi yang kita butuhkan, dan ini bisa dilakukan dari satu tempat. Namun, banyak juga sisi negatifnya. Seperti yang pernah saya lakukan. Saya pernah mencoba mencari bocoran jawaban Ujian Nasional melalui internet. Walaupun akhirnya saya tidak mendapatkan bocoran jawaban tersebut. Teknologi juga bisa membantu orang dengan niat yang tidak baik untuk melakukan kejahatan. Misalnya saja pembobolan bank yang terjadi baru-baru ini.
Internet memberi manfaat yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Internet memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Internet membuat dunia menjadi tanpa batas. Kita bisa saja berkomunikasi dengan orang di belahan bumi lainnya padahal kita masih berada di dalam rumah. Namun, kita juga harus bijaksana dalam menggunakan internet. Jangan sampai kita menggunakan teknologi yang sangat canggih ini untuk merugikan orang lain.


Daftar Pustaka
Santrock, John. W. (2008). Psikologi Pendidikan Edisi kedua. Jakarta: Kencana
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Medan, 11 Februari 2010
Rismaya Saragih

Minggu, 07 Februari 2010

Memiliki e-mail dan blog banyak manfaat yang dapat kita rasakan. Kita menjadi tau bagaimana membuat e-mail dan blog sehingga kita tidak gapteki jaman sekarang ini. Kita pun menjadi tahu cara menggunakan program tersebut. Dengan blog pula kita pun dapat mengekspresikan diri dan mengasah kreativitas. Blog membuat kita lebih dekat dengan informasi-informasi yang up to date. Dengan blog kita dapat bertukar infomasi,sharing,dan lain sebagainya dengan orang lain sehingga kita banyak mengenal orang. Kita lebih komunikatif dengan mahasiswa di luar Universitas lainnya sehingga kita dapat sharing tentang hal pendidikan. Denagn dosen pun kita jadi tidak terbatas dengan waktu karena di luar jam mata kuliah kita masih tetap bisa sharing dengan dosen.
Hal seperti ini sangat efektif untuk mahasiswa namun lebih efektif lagi jika di Universitas disediakan segala macam sarana agar mahasiswa yang kurang mampu masih tetap dapat mengikuti perkuliahan. Selain itu,di zaman sekarang ini,penggunaan blog untuk mengumpulkan tugas kuliah sangat membatu dalam mengurai global warming dan lebih praktis.